Cutting speed / Kecepatan potong alat potong di mesin milling adalah jarak yang ditempuh oleh salah satu mata potong ( gigi ) dalam meter per menit.
Cutting speed ditentukan berdasarkan :
1. Tabel
2. Perhitungan
Yang berdasarkan tabel terdapat sedikitnya 2 buah referensi yaitu :
1. Berdasarkan tabel material benda kerja,
2. Berdasarkan tabel material alat potong.
Hal – hal yang mempengaruhi Cutting speed adalah :
1. Material benda kerja,
2. Material alat potong,
3. Pendinginan ( cooling ).
Sedangkan untuk kondisi mesin itu menentukan besarnya putaran utama ( n ).
Tabel untuk material benda kerja berbagai macam. Disini kita menggunakan tabel material yang dikeluarkan oleh DIN (Jerman Barat). Tabel yang digunakan antara lain :
- Steel Comparison Table,
- Tabel “ Materialgruppen “ Bossard.
- Kita tentukan material dengan menggunakan “Steel Comparison Table, Material” yang kita cari dikomparasikan dengan material yang berasal / menggunakan standart DIN ( Jerman Barat ).
- Setelah diketahui material dengan standart DIN, kemudian kita gunakan tabel “Materialgruppen” untuk mencari material yang sama dengan material tersebut atau yang mendekati material tersebut pada kolom – kolom yang ada.
- Setelah ditemukan material tersebut, kita lihat pada baris paling atas yaitu besarnya v ( kecepatan potong ) pada kolom tersebut.
- Besarnya v yang didapat adalah Cs dari material yang kita cari.
Tata caranya pemilihan Cs adalah sebagai berikut :
Mencari Cs juga dapat digunakan dengan menggunakan rumus. Rumus mencarinya adalah sebagai berikut :
Cs= (Ï€ x d x n)/1000 satuannya m/min
dengan :
d = diameter alat potong, satuanya mm.
n = putaran spindle utama / alat potong, satuannya rpm.
B. Putaran Spindle Utama ( n )
Hal – hal yang mempengaruhi putaran spindle utama / alat potong ( n ) antara lain :
1. Besarnya kecepatan potong ( Cs ),
2. Besarnya diameter alat potong ( d ),
3. Kondisi mesin.
Jika kecepatan potong yang dipakai terlalu tinggi maka cutter akan lekas tumpul, jika terlalu rendah kemampuan potongnya rendah, sehingga dalam menentukan kecepatan potong harus sesuai.
Mencari n menggunakan rumus seperti yang tertulis diatas. Rumus mencarinya adalah sebagai berikut :
Mencari n menggunakan rumus seperti yang tertulis diatas. Rumus mencarinya adalah sebagai berikut :
n= (1000 x Cs)/(Ï€ x d) satuannya rpm
dengan :
d = diameter alat potong, satuanya mm.
Cs = kecepatan potong, satuannya m/menit.
Mencari n juga dapat menggunakan tabel.
C. Feeding ( s )
Feeding untuk proses milling dibedakan menjadi Tiga ( 3 ) type, yaitu :
- Feed per minute: Pergerakan meja dalam mm pada waktu 1 menit. Satuannya mm/menit. Simbolnya s / f.
- Feed per cutter revolution: Pergerakan meja dalam mm pada 1 kali putaran milling cutter. Satuannya mm / revolution. Simbolnya fo / so.
- Feed per tooth: Pergerakan meja dalam mm selama waktu cutter yang berputar pada benda kerja dari satu mata potong ke mata potong berikutnya. Satuannya mm/tooth. Simbolnya fz / sz.
- Kecepatan potong ( Cs ),
- Jenis material alat potong,
- Jenis alat potong,
- Diameter alat potong ( d ).
- Setelah kita mengetahui data diatas maka kita harus dapat memilih tabel yang sesuai. Sebagai contoh kita gunakan tabel yang berdasarkan standart Jerman dengan material alat potongnya HSS.
- Dari tabel tersebut kita cari berdasarkan jenis alat potongnya, misalnya End Mill Cutter Roughing.
- Kemudian pada tabel tersebut kita cari kolom yang sesuai berdasarkan Cs yang telah kita dapatkan. Kemudian kita cari diameter alat potong sesuai dengan data yang ada.
- Dari kolom Cs tersebut kita tarik ke bawah, dari diameter alat potong kita tarik ke kanan. Sehingga akan ketemu besarnya n dan s pada Cs dan diameter alat potong tersebut.
Rumus untuk feeding tersebut diatas adalah sebagai berikut :
1. Feed per minute
<”font size=”5″>s=z x n x sz satuannya mm/min
dengan :
z = jumlah mata potongnya.
n = putaran spindle utama / alat potong, satuannya rpm.
sz = feed per tooth, satuannya mm/tooth
2. Feed per cutter revolution
so=z x sz
dengan :
z = jumlah mata potongnya.
sz = feed per tooth, satuannya mm/tooth
3. Feed per tooth
sz=s/(z x n) satuannya mm/tooth
dengan :
z = jumlah mata potongnya.
n = putaran spindle utama / alat potong, satuannya rpm.
s = feed per minute, satuannya mm/menit.
Untuk mencari feeding per minute ( s ) dapat juga menggunakan tabel.
D. Cara Mencari n dan s Dengan Menggunakan Tabel
Untuk mencari n dan s dengan tabel, hal – hal yang harus diketahui terlebih dahulu adalah :
Tata cara mencari n dan s adalah sebagai berikut :
- Kecepatan potong ( Cs ),
- Jenis material alat potong,
- Jenis alat potong,
- Diameter alat potong ( d ).
Tata cara mencari n dan s adalah sebagai berikut :
- Setelah kita mengetahui data diatas maka kita harus dapat memilih tabel yang sesuai. Sebagai contoh kita gunakan tabel yang berdasarkan standart Jerman dengan material alat potongnya HSS.
- Dari tabel tersebut kita cari berdasarkan jenis alat potongnya, misalnya End Mill Cutter Roughing.
- Kemudian pada tabel tersebut kita cari kolom yang sesuai berdasarkan Cs yang telah kita dapatkan. Kemudian kita cari diameter alat potong sesuai dengan data yang ada.
- Dari kolom Cs tersebut kita tarik ke bawah, dari diameter alat potong kita tarik ke kanan. Sehingga akan ketemu besarnya n dan s pada Cs dan diameter alat potong tersebut.
Demikianlah ulasan tentang Cara menghitung cutting speed semoga bermanfaat bagi anda semua.
























